Kata - Kata Motivasi
:) ada kata-kata nih, kutipan dari salah satu buku, mudah-mudahan bisa menjadi motivasi buat semuanya ya .. aamiin :)
* Ia membekali diri dengan keyakinan bahwa mampu. Ia sungguh-sungguh percaya bahwa mempunyai bekal yang cukup. Cukup tidak harus berlebih. Hebatnya, ia dapat mengoptimalkan kemampuannya yang tidak lebih itu.
* Dunianya yang baru menantang dia untuk membarui mimpi dan cita-citanya. Dan dengan kerja yang keras ia mewujudkannya. Terjadilah apa yang memang diinginkannya.
* Kebanyakan dari kita ini didera oleh inferior syndrom. Kita merasa diri kecil, tidak berharga, tidak dikaruniai kemampuan dan kelebihan.
* Jika kita mempunyai cita-cita dan mimpi, dan kita amat menginginkannya, kita memerlukan piranti untuk mencapainya. Apakah piranti itu? Piranti itu adalah kemauan/kehendak untuk mewujudkannya dan kepiawaian menemukan cara untuk mencapainya.
* Percaya berarti fokus dan melakukannya. Fokus, artinya kita mengarahkan seluruh energi dan tenaga kita untuk mewujudkannya. Kapan mewujudkannya? Segera ketika kesempatan pertama datang.
* Dan seterusnya, kepercayaan akan menjadi energi positif untuk mengambil langkah-langkah strategis yang efektif dan efisien untuk sampai pada terwujudnya mimpi dan angan-angan tersebut.
* Keraguan dan kesangsian adalah musuh kepercayaan dan keyakinan. Keraguan dan kesangsian juga musuh kemajuan dan roh kegagalan. Ia adalah penyakit yang mudah menular, cepat tumbuh dan berkembang, tidak amat ganas, tetapi membutuhkan ketekunan dan kerja ekstra sabar untuk melumpuhkannya.
* Betapa susah meyakinkan diri bahwa kita mempunyai kemampuan yang lebih daripada sekarang ini, ketika pada saat ini kita merasa nyaman dengan keadaan kita. Sebab zona nyaman itu seolah-olah menjadi situasi yang tak terbeli.
* ... 'dari sononya' setiap pribadi, dibekali kepenuhan untuk maju sampai ke tingkat keberhasilan dan kebahagiaan hidup tertinggi sebagaimana dicita-citakan.
* Ketika Anda percaya bahwa diri Anda tidak mampu, Anda memang tidak mampu. Kalau Anda tidak pernah percaya bahwa dalam diri Anda ada potensi besar kepemimpinan, Anda memang tidak akan pernah menjadi seorang pemimpin.
* ... dalam dunia yang penuh persaingan seperti sekarang ini, pribadi-pribadi yang unggul dan sadar diri bahwa ia unggul, amat dibutuhkan.
* Namun ibaratnya sebuah kapal besar yang sedang berlayar, kita adalah sang kapten. Ke mana bahtera ini akan berlayar, kita yang menentukan arah itu.
* Tetapi ketika kita tidak pernah mengambil kesempatan, kita tidak pernah melangkah maju dan membuat loncatan dalam hidup ini.
* Orang-orang sukses itu ternyata bukan saja ditentukan oleh tingkat intelektualitas, atau jenjang pendidikan. Namun ada hal yang tidak pernah dipelajari di bangku sekolah dan kuliah. Yaitu, situasi yang tidak menentukan membuat mereka perlu penuh inisiatif, kreatif, dan percaya diri.
* Yang disebut dengan mimpi dalam konteks ini adalah cita-cita. Cita-cita bagaikan garis finish untuk sebuah lomba lari. Mata, pikiran, hati, tenaga, terfokus pada garis finish yang ingin secepat kilat ditaklukkan.
* Kecenderungan mencari excuse (alasan pembenaran dan pemakluman diri, atau dalih) adalah penyakit ganas yang melanda mereka yang mempunyai daya stamina mental yang buruk. Bila tidak segera ditangani, penyakit ini akan menjadi permanen dalam diri kita.
* Ingat, kita adalah sang kapten hidup, yang mengarahkan badan dan jiwa kita untuk menuju cita-cita. Maka, bahkan soal kelemahan dan keterbatasan fisik, serta sakit, kitalah yang bisa mengaturnya. Menangkanlah tegar dan merasa 'no problem' daripada lembek. Menangkanlah vitalitas dan kesiapsiagaan daripada cengeng dan cenderung mengeluh.
* Orang-orang terkenal, dan kita semua yang berjiwa besar, tidak selayaknya mengobral keluhan tentang hal-hal yang pesimistik dalam hidup. Di antaranya adalah keterbatasan, kelemahan, dan keringkihan kesehatan kita.
* Keberhasilan ditentukan oleh bagaimana kemampuan pikiran itu dikelola, diarahkan untuk mengolah hal positif, dan diajak untuk bekerja efektif mencapai keberhasilan hidup.
* Kalau Anda mempunyai mimpi besar, jangan biarkan mimpi itu layu karena tidak segera ditindaklanjuti. Jangan sampai mimpi tersebut menjadi tidak relevan karena terlalu banyak dibahas dan dipertimbangkan, dan kemudian muncul kekhawatiran akan kegagalan. Suburkan mimpi besar itu dengan gagasan-gagasan penopang, dengan pikiran yang positif, dan mulailah mewujudkannya sekarang ini juga.
* Kebanyakan dari kita ini didera oleh inferior syndrom. Kita merasa diri kecil, tidak berharga, tidak dikaruniai kemampuan dan kelebihan.
* Jika kita mempunyai cita-cita dan mimpi, dan kita amat menginginkannya, kita memerlukan piranti untuk mencapainya. Apakah piranti itu? Piranti itu adalah kemauan/kehendak untuk mewujudkannya dan kepiawaian menemukan cara untuk mencapainya.
* Percaya berarti fokus dan melakukannya. Fokus, artinya kita mengarahkan seluruh energi dan tenaga kita untuk mewujudkannya. Kapan mewujudkannya? Segera ketika kesempatan pertama datang.
* Dan seterusnya, kepercayaan akan menjadi energi positif untuk mengambil langkah-langkah strategis yang efektif dan efisien untuk sampai pada terwujudnya mimpi dan angan-angan tersebut.
* Keraguan dan kesangsian adalah musuh kepercayaan dan keyakinan. Keraguan dan kesangsian juga musuh kemajuan dan roh kegagalan. Ia adalah penyakit yang mudah menular, cepat tumbuh dan berkembang, tidak amat ganas, tetapi membutuhkan ketekunan dan kerja ekstra sabar untuk melumpuhkannya.
* Betapa susah meyakinkan diri bahwa kita mempunyai kemampuan yang lebih daripada sekarang ini, ketika pada saat ini kita merasa nyaman dengan keadaan kita. Sebab zona nyaman itu seolah-olah menjadi situasi yang tak terbeli.
* ... 'dari sononya' setiap pribadi, dibekali kepenuhan untuk maju sampai ke tingkat keberhasilan dan kebahagiaan hidup tertinggi sebagaimana dicita-citakan.
* Ketika Anda percaya bahwa diri Anda tidak mampu, Anda memang tidak mampu. Kalau Anda tidak pernah percaya bahwa dalam diri Anda ada potensi besar kepemimpinan, Anda memang tidak akan pernah menjadi seorang pemimpin.
* ... dalam dunia yang penuh persaingan seperti sekarang ini, pribadi-pribadi yang unggul dan sadar diri bahwa ia unggul, amat dibutuhkan.
* Namun ibaratnya sebuah kapal besar yang sedang berlayar, kita adalah sang kapten. Ke mana bahtera ini akan berlayar, kita yang menentukan arah itu.
* Tetapi ketika kita tidak pernah mengambil kesempatan, kita tidak pernah melangkah maju dan membuat loncatan dalam hidup ini.
* Orang-orang sukses itu ternyata bukan saja ditentukan oleh tingkat intelektualitas, atau jenjang pendidikan. Namun ada hal yang tidak pernah dipelajari di bangku sekolah dan kuliah. Yaitu, situasi yang tidak menentukan membuat mereka perlu penuh inisiatif, kreatif, dan percaya diri.
* Yang disebut dengan mimpi dalam konteks ini adalah cita-cita. Cita-cita bagaikan garis finish untuk sebuah lomba lari. Mata, pikiran, hati, tenaga, terfokus pada garis finish yang ingin secepat kilat ditaklukkan.
* Kecenderungan mencari excuse (alasan pembenaran dan pemakluman diri, atau dalih) adalah penyakit ganas yang melanda mereka yang mempunyai daya stamina mental yang buruk. Bila tidak segera ditangani, penyakit ini akan menjadi permanen dalam diri kita.
* Ingat, kita adalah sang kapten hidup, yang mengarahkan badan dan jiwa kita untuk menuju cita-cita. Maka, bahkan soal kelemahan dan keterbatasan fisik, serta sakit, kitalah yang bisa mengaturnya. Menangkanlah tegar dan merasa 'no problem' daripada lembek. Menangkanlah vitalitas dan kesiapsiagaan daripada cengeng dan cenderung mengeluh.
* Orang-orang terkenal, dan kita semua yang berjiwa besar, tidak selayaknya mengobral keluhan tentang hal-hal yang pesimistik dalam hidup. Di antaranya adalah keterbatasan, kelemahan, dan keringkihan kesehatan kita.
* Keberhasilan ditentukan oleh bagaimana kemampuan pikiran itu dikelola, diarahkan untuk mengolah hal positif, dan diajak untuk bekerja efektif mencapai keberhasilan hidup.
* Kalau Anda mempunyai mimpi besar, jangan biarkan mimpi itu layu karena tidak segera ditindaklanjuti. Jangan sampai mimpi tersebut menjadi tidak relevan karena terlalu banyak dibahas dan dipertimbangkan, dan kemudian muncul kekhawatiran akan kegagalan. Suburkan mimpi besar itu dengan gagasan-gagasan penopang, dengan pikiran yang positif, dan mulailah mewujudkannya sekarang ini juga.
terimaksih atas motivasinya semoga bermamfaat
BalasHapus