Disqus Shortname

Ta'aruf


CARA TA’ARUF DALAM ISLAM

OLEH : MUHAMMAD AL ISLAM


Agama Islam, aturan yang ada tak satupun yang akan merugikan, mungkin karena hanya berlawanan dengan hawa nafsu kita jadi agak sulit menerima, mengenai perkenalan laki dan perempuan banyak yang mengambil jalan pacaran yang jelas itu adalah budaya jahiliah, yang cenderung menghalalkan segala cara, dan banyak merugikan kedua pihak.Yang banyak terjadi adalah perzinahan, naudzubillah mindzalik. Semoga Allah menjauhkan kita dari pacaran. Dan ironinya lagi membawa - bawa nama Islam dalam budaya jahil pacaran. Dikatakan pacaran Islami, pacaran secara syar'i Islam. Kita jangan membawa dan menambah nambah lagi. Islam sudah sempurna dan TIDAK ADA PACARAN DALAM ISLAM. BAHKAN TAK ADA ISTILAH PACARAN DALAM ISLAM. Padahal tidak akan merugikan bila mengikuti cara Islam, dalam bahasan kita kali ini mengenai ta’aruf atau perkenalan. Dalam perkenalan seorang laki- laki kepada wanita yang di inginkan. Bahwa seorang laki- laki dianjurkan melihat langsung wanita yang akan dilamarnya (muslim) dan tujuan melihat calon istri bagi lelaki yang akan menikahinya ialah untuk mengetahui rupa calon istrinya, sehingga sebaiknya wanita yang akan dilihat tidak bermake up tebal dan tidak menyembunyikan wajahnya,agar dapat terlihat rupa aslinya oleh calonnya, dan dalam hal ini wanita ditemani wali atau mahramnya. Dan yang boleh dilihat oleh laki laki saat perkenalan hanyalah wajah dan telapak tangan saja, dan boleh melihat sampai dua, tiga kali jika perlu sampai yakin dengan pilihannya, tapi bukan berarti bisa jalan - jalan berdua, karena wanita wajib ditemani mahramnya. Dan melihat ini hendaknya kedua belah pihak yaitu pihak laki - laki dan wanita, dan agar lebih detail mengenal perempuan atau laki - laki boleh saling mengutus utusan kepada calon masing - masing, dan yang diutus harus adil dan amanah dalam menceritakan baik buruknya calon. Bila kita telah baca hal di atas, kita bisa melihat, bahwa tidak akan ada yang dirugikan. Kemungkinan berbohong hampir tidak ada, tak boleh menyentuh, semua sudah jelas. Sedang pacaran semua tidak jelas dan banyak merugikan dan segala hal di halalkan. Dan kami tambahkan, bahwa wali wajib meneliti benar - benar calon suami. Jangan menikahkan wanita dengan laki- laki berakhlak buruk, buruk agamanya, zholim, fasik dan peminum arak. Hendaknya menikahkan menikahkan wanita dengan orang yang bertaqwa, karena jika suami mencintainya maka akan mencintainya, jika membencinya maka tidak akan menganiayanya. Semua penjelasan ini untuk mahzab syafi'i . Indahnya islam. Kita tidak akan menyesal mengikuti syariat agama kita. Bila mengingingkan kebaikan perjalanan maka mulailah dengan hal yang baik. Semoga bermanfaat. Maha benar Allah.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.